Saturday, October 20, 2012

Kaos yang Berbicara

FREE...

Desain kaos yang agak aneh disamping memang bukanlah produk industri yang diperjualbelikan di pasaran kaos Indonesia maupun dunia. Kaos ini adalah karya saya dalam rangka meramaikan pameran Cotton Medium 2008 di FSR IKJ. Dikerjakan dengan teknik manual yakni menggunakan kuas dengan tinta sablon pasta.

Tema yang saya angkat sudah terlihat jelas pada gambar yang ada, namun saya tidak mencoba untuk menyuarakan kebebasan dan perjuangan kedua belah pihak melainkan memberikan gambaran bahwa pertikaian mereka terus meluas, sampai masuk kaos, sampai masuk galeri.

Karya ini hanya saya buat satu. Karena saya bukan tipe orang yang berteriak menggunakan kaos maka tidak lama setelah pameran saya memberikannya kepada teman saya yang menginginkannya. Terakhir saya melihat kaos itu sedang ia pakai dengan bangga.

Percobaan yang Berhasil

Invasi Photoshop 

Lukisan disamping merupakan karya pertama saya yang memanfaatkan teknologi komputer dalam proses pengerjaannya. Saya memadukan lima gambar berbeda dari internet dan mengubah nuansa warna yang ada pada setiap gambar tersebut kemudian menyatukannya kedalam satu komposisi yang saya rasa menarik. Proses pemindahan dari hasil print keatas kanvas dilakukan secara manual tanpa tracing, hanya pada ka pal saya menggunakan skala karena takut proporsinya menjadi rusak. Proses pembuatan memakan waktu sekitar tiga minggu karena tidak dikerjakan secara intens.

Pada awalnya lukisan tersebut tidak saya tandatangani dan tidak berjudul karena saya menganggapnya sebagi eksperimen, eksperimen yang berhasil saya kira. Dapat dilihat tandatangan pada pojok kanan bawah bertuliskan tahun 2009 karena memang lukisan ini dibuat dan selesai pada tahun itu tetapi pembubuhan tandatangannya saya lakukan pada tahun 2010 ketika karya ini mau dipamerkan dan saya beri judul "Nuansa Warna". Untuk beberapa waktu setelahnya saya sangat menikmati bantuan edit Photoshop dalam merancang komposisi lukisan namun pada tahun 2011 saya sudah melepaskan kebiasaan ini dan mencoba untuk menikmati karya hasil editan imajinasi dan ekspresi saya langsung.

Friday, October 19, 2012

BOOM vector!!

Diego

Karya vektor grafis disamping adalah karya favorit dari beberapa proyek vektor yang saya buat pada tahun 2008. Pada saat itu saya mengerjakan gambar vektor menggunakan software Macromedia Freehand MX, alasannya karena saya belum bisa menggunakan Adobe Illustrator yang juga baru saja saya ketahui keberadaannya. 

Tahun 2008, karya-karya vektor sedang booming dan membanjiri semua majalah dan halaman web yang bersinggungan dengan desain grafis. Saya ikut terkena dampak kemudian menjadi bagian dari ledakannya.

Karya ini berjudul "Diego" yang memang nama abang saya sebagai subyek utamanya. Foto saya ambil di Pasar Baru dengan menggunakan kamera Nikon FE film Kodak asa 200.

Berkenalan dengan Seni Grafis


Soda & Curly

Kedua gambar disamping merupakan karya seni grafis  pertama saya dengan menggunakan teknik cukil karet dan cetak diatas kertas HVS. Karya sebelah kiri berjudul "Soda", jelas terpengaruh dari karya pop art Andy Warhol yang bergambar kaleng sup tomat, maklum karya uji coba. Karya kedua saya buat seminggu setelah "Soda", merupakan karya euforia setelah keberhasilan cetak karya pertama, inspirasinya adalah Alfi, pemain bass The Upstairs. Pada awalnya karya ini tidak memiliki judul, hanya setelah beberapa tahun hilang tertimbun kertas-kertas dan ditemukan kembali, saya memberinya judul "Curly". Keduanya dibuat pada tahun 2007.

Ambisi Sesaat

   

Proyek "Noir"

Desain karakter yang saya namakan Noir yang berasal dari kata urinoir sebagai tempat pembuangan air seni seperti yang dapat terlihat dari bentuknya. Ide awal pembuatan Noir adalah wastafel kamar saya yang sangat kotor, berkerak karena kandungan karat pada airnya yang tinggi. 

Bentuk wastafel saya rasa kurang menarik untuk dibuat menjadi humanoid (menyerupai manusia dengan kepala, tangan, kaki, berdiri tegak), kemudian saya memperhatikan urinoir yang biasanya terdapat pada kamar mandi umum, desain urinoir yang masih sederhana belum menggunakan sensor. Kemudian lahirlah Noir yang memiliki beberapa kali perubahan desain, seperti gambar yang pertama dan kedua, jika diperhatikan bentuk wajah desain bawah memiliki wajah lebih garang dan penambahan ornamentasi pada bagian tangannya. 

Pada awalnya saya berniat untuk mempublikasikan tokoh ini pada tahun 2008 melalui kaos, mural, dan grafiti, tetapi kondisi yang tidak memungkinkan membuat proyek ini masuk ke dalam daftar pending.